Buku Kreatif
Sepanjang tahun 2004, tepatnya pada setiap hari Rabu seorang guru bahasa Indonesia selalu berkata di depan kelas "ayo kumpulkan buku kreatif nya". Waktu itu saya duduk di kelas 2 di salah satu Sekolah Menengah Atas di Jakarta. Konsekuensi dari seruan guru ini adalah semua murid di kelas memutar otak bagaimana setiap minggunya bisa mengumpulkan buku kreatif yang harus sudah diisi dengan tulisan terbaru tiap minggu nya kepada sang guru jika ingin mendapatkan nilai bagus di laporan hasil belajar akhir tahun. Tulisan bisa berupa cerpen, puisi, prosa, atau apapun itu, yang penting asli bikinan sendiri.
Pada hari dimana buku itu dijadwalkan untuk dikumpulkan, karena penasaran, teman-teman di dalam kelas saling meminta membaca buku kreatif milik yang lain. Ada yang memuji, mengomentari, bahkan menertawakan tulisan teman yang lain. Bagi banyak orang, masa SMA merupakan masa paling tepat untuk suka-sukaan. Masih belum yakin untuk dikatakan jatuh cinta, maka sebut saja suka-sukaan. Tak heran jika suka-sukaan menjadi topik yang paling diminati dan menjadi sumber ide paling lancar untuk mengisi lembaran buku kreatif. Tak terkecuali diri saya.
Berbekal dengan kerinduan semangat untuk kembali menulis, saya menciptakan blog yang bernama vu-lu-dit-fait agar "buku kreatif" saya bisa dibaca luas. Dan tulisan-tulisan yang saya buat akan ada yang berbahasa Indonesia, Inggris, dan Prancis. Akan ada puisi-pusi nostalgia di masa SMA, dan tulisan-tulisan terbaru. Semoga cukup membuat tertarik para pembaca blog. Saya pun tak keberatan jika tulisan saya akan mendapat pujian, komentar, atau tertawaan. :)
Comments
Post a Comment